Sunday, 15 October 2017

MAKALAHPKNPERSATUAN INDONESIA

Makalah Nasionalisme

  1. 1. 1MAKALAHPKNPERSATUAN INDONESIANASIONALISMEDISUSUN OLEH :1. RISKI UMI KULSUM (12.22.13630)2. SILVIA (12.22.13631)3. DESSI NOVITA SARI (12.22.13632)4. REDNO SETIAWAN (12.22.13633)5. SYAHBANA (12.22.13651)UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALANGKARAYAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI2012/2013
  2. 2. 2KATA PENGANTARPuji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah memberikan kesehatan dan kemampuanuntuk dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini dibuat agar dapat membantu mahasiswauntuk memahami materi-materi tentang Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan khususnyatentang Nasionalisme.Penulis menyadari bahwa Makalah ini harus dikembangkan lebih lanjut, untuk segalakritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat diharapkan untukpenyempurnaan makalah ini lebih lanjut.Akhir kata,semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan menjadi gerbangawal dalam mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang Pancasila.Palangkaraya, Oktober 2012Penulis,
  3. 3. 3DAFTAR ISIHalamanKATAPENGANTAR ..............................................................................................iDAFTAR ISI ...........................................................................................................iiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang .................................................................................1B. Rumusan Masalah ............................................................................2C. Tujuan Pembahasan..........................................................................2BAB II PEMBAHASANA. Pengertian Nasionalisme..................................................................3B. Sejarah Lahirnya Nasionalisme........................................................4C. Bentuk-bentuk dari Nasionalisme ....................................................6D. Peranan Nasionalisme di Indonesia..................................................9E. Upaya meningkatkan Jiwa Nasionalisme.......................................13F. Memperkuat Nasionalisme Indonesia ............................................13BAB III PENUTUPKesimpulan dan Saran ...........................................................................................15DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16
  4. 4. 4BAB IPENDAHULUANA. Latar belakangSila ketiga Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika Indonesia :Persatuan IndonesiaSimbol : Pohon Beringin1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa danNegara sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan golongan.2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan.3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dankeadilan sosial.6. Mengembangkan Persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.Dalam kehidupan, manusia tidak terlepas dari perbuatan yang menciptakan hukum danperaturan. Peraturan yang menciptakan hukum ini, memerlukan sebuah lembaga / tempat untukmenciptakan hal tersebut secara mendasar daerah inilah yang memerlukan hukum dan perbuatanhukum disisi lain suatu daerah memerlukan sebuah pengikat masyarakat dalam pemersatukesatuan. Hal inilah yang membuat bagi daerah tersebut yang mempunyai hukum yang jelas,memerlukan sebuah alat pemersatu membuat bagi daerah tersebut agar tidak terjadi perpecahan.Daerah yang memerlukan hal ini adalah Negara, Sedangkan terhadap alat yang diperlukan untukmempersatukan bangsa serta keutuhan Negara adalah Nasionalisme. Secara umum Nasionalismedapat diartikan sebagai suatu alat pemersatu yang membuat bangsa serta negara lebih kuat dansolid dalam menghadapi tekanan serta penjajahan yang terjadi untuk memecah belah negaratersebut. Selain itu juga ada yang mengartikan nasionalisme adalah satu pahamyang menciptakandan mempertahankan kedaulatan suatu negara (Nation dalam bahasa inggris) denganmewujudkan suatu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.Menurut James G. Kellas (1998:4), nasionalisme merupakan suatu ideologi. Ideologiyang berisi seperangkat keyakinan yang diwujudkan pada tingkah laku dan perbuatan.
  5. 5. 5Nasionalisme Indonesia pada awalnya muncul sebagai jawaban atas kolonialisme.Pengalaman penderitaan bersama sebagai kaum terjajah melahirkan semangat solidaritas sebagaisatu komunitas yang mesti bangkit dan hidup menjadi bangsa merdeka. Semangat tersebut olehpara pejuang kemerdekaan dihidupi tidak hanya dalam batas waktu tertentu, tetapi terus-menerushingga kini dan masa mendatang. Salah satu perwujudan nasionalisme adalah dibentuknya BoediOetomo (1908) yang menjadi awal kebangkitan nasionalisme bangsa Indonesia oleh kaumcendekiawan. Selain berdirinya Boedi Oetomo, yang menjadi tonggak perwujudan rasanasionalismebangsa Indonesia adalah semangat Sumpah Pemuda 1928. Nasionalisme yangbertekad kuat tanpa memandang perbedaan agama, ras, etnik, atau bahasa.B. Rumusan MasalahApakah yang dimaksud dengan nasionalisme?Sejarah lahirnya nasionalisme?Bagaimana bentuk nasionalisme Indonesia pada masa sekarang ini?Bagaimana peranan Nasionalisme di Indonesia?Bagaimana upaya meningkatkan sikap Nasionalisme?Bagaimana memperkuat Nasioanalisme Indonesia?C. Tujuan pembahasanMengetahui apa yang dimaksud dengan nasionalisme.Mengetahui sejarah lahirnya nasionalisme.Mengetahui bentuk-bentuk nasionalisme.Mengetahui peranan nasionalisme di Indonesia.Mengetahui upaya meningkatkan Jiwa Nasionalisme.Mengetahui cara memperkuat Nasionalisme Indonesia.
  6. 6. 6BAB IIPEMBAHASANA. Pengertian NasionalismeAda beberapa tokoh mengemukakan tentang pengertian Nasionalisme.1. Menurut Ernest Renan: Nasionalisme adalah kehendak untuk bersatu dan bernegara.2. Menurut Otto Bauar: Nasionalisme adalah suatu persatuan perangai atau karakter yangtimbulkarenaperasaansenasib.3. Menurut Hans Kohn, Nasionalisme secara fundamental timbul dari adanya NationalCounciousness. Dengan perkataan lain nasionalisme adalah formalisasi (bentuk) danrasionalisasi dari kesadaran nasional berbangsa dan bernegara sendiri. Dan kesadarannasional inilah yang membentuk nation dalam arti politik, yaitu negara nasional.4. Menurut L. Stoddard: Nasionalisme adalah suatu kepercayaan yang dimiliki olehsebagian terbesar individu di mana mereka menyatakan rasa kebangsaan sebagai perasaanmemiliki secara bersamadidalamsuatubangsa.5. Menurut Dr. Hertz dalam bukunya yang berjudul Nationality in History and Politicsmengemukakan empat unsur nasionalisme, yaitu:1. Hasrat untuk mencapai kesatuan.2. Hasrat untuk mencapai kemerdekaan.3. Hasrat untuk mencapai keaslian.4. Hasrat untuk mencapai kehormatan bangsa.Dari definisi itu nampak bahwa negara dan bangsa adalah sekelompok manusia yang:a. memiliki cta-cita bersama yang mengikat warga negara menjadi satu kesatuan.b. memiliki sejarah hidup bersama sehingga tercipta rasa senasib sepenanggungan.c. memiliki adat, budaya, dan kebiasaan yang sama sebagai akibat pengalaman hidupbersama.d. menempati suatu wilayah tertentu yang merupakan kesatuan wilayah.e. teroganisir dalam suatu pemerintahan yang berdaulat sehingga mereka terikat dalamsuatu masyarakat hukum.
  7. 7. 76. Selanjutnya menurut Louis Sneyder. Nasionalisme adalah hasil dari perpaduan faktor-faktor politik, ekonomi, sosial, dan intelektual.Jadi Nasionalisme dapat diartikan :Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya sendiri,sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap seperti ini jelas mencerai-beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain. Keadaan seperti ini sering disebutchauvinisme. Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cintayang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa lain.B. Sejarah Lahirnya NasionalismeKebanyakan teori menyebutkan bahwa nasionalisme dan nilai-nilainya berasal dariEropa. Sebelum abad ke-17, belum terbentuk satu negara nasional pun di Eropa. Yang ada padaperiode itu adalah kekuasaan kekaisaran-kekaisaran yang meliputi wilayah yang luas, misalnyakekuasaan kekaisaran Romawi Kuno atau Kekaisaran Jerman di bawah pimpinan KarolusAgung. Yang jelas, kekuasaan bergandengan tangan dengan gereja Katolik, sehingga masyarakatmenerima dan menaati pengu-asa yang mereka anggap sebagai titisan Tuhan di dunia.Karena itu, kesadaran akan suatu wilayah (territory) sebagai miliksuku atau etnistertentu belum terbentuk di Eropa sebelum abad ke-17. Di awal abad ke-17 terjadi perang besar-besaran selama kurang lebih tiga puluh tahun antara suku bangsa-suku bangsa di Eropa.Misalnya, perang Perancis melawan Spanyol, Prancis melawan Belanda, Swiss melawan Jerman,dan Spanyol melawan Belanda, dan sebagainya. Untuk mengakhiri perang ini suku bangsa yangterlibat dalam perang akhirnya sepakat untuk duduk bersama dalam sebuah perjanjian yangdiadakan di kota Westphalia di sebelah barat daya Jerman. Pada tahun 1648 disepakati PerjanjianWestphalia yang mengatur pembagian teritori dan daerah-daerah kekuasaan negara-negara Eropayang umumnya masih dipertahankan sampai sekarang. Meskipun demikian, negara-bangsa(nation-states) baru lahir pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19. Negara bangsa adalahnegara-negara yang lahir karena semangat nasionalisme. Semangat nasionalisme yang pertamamuncul di Eropa adalah nasionalisme romantis (romantic nationalism) yang kemudiandipercepat oleh munculnya revolusi Prancis dan penaklukan daerah-daerah selama era NapoleonBonaparte.
  8. 8. 8Beberapa gerakan nasionalisme pada waktu ini bersifat separatis, karena kesadaran nasionalismemendorong gerakan untuk melepaskan diri dari kekaisaran atau kerajaan tertentu. Misalnya,setelah kejatuhan Napoleon Bo-naparte, Kongres Wina (1814–1815) memutuskan bahwa Belgiayang sebelumnya dikuasai Prancis menjadi milik Belanda, dan lilma belas tahun kemudianmenjadi negara nasional yang merdeka. Atau, Revolusi Yunani tahun 1821–1829 di manaYunani ingin melepaskan diri dari belenggu kekuasaan Kekaiseran Ottoman dari Turki.Sementara di belahan Eropa lain, nasionalisme muncul sebagai kesadaran untukmenyatukan wilayah atau daerah yang ter-pecah-belah. Misalnya, Italia di bawah pimpinanGiuseppe Mazzini, Camillo Cavour, dan Giusepe Garibaldi, mempersatukan dan membentukItalia menjadi sebuah negara-kebangsaan tahun 1848. Di Jerman sendiri, kelompok-kelompoknegara kecil akhirnya membentuk sebuah negara kesatuan Jerman dengan nama Prusia tahun1871 di bawah Otto von Bismarck. Banyak negara kecil di bawah kekuasaan kekaiseran Austriapun membentuk negara bangsa sejak awal abad 19 sampai masa setelah Perang Dunia I.Sementara itu, Revolusi 1917 di Rusia telah melahirkan negara-bangsa Rusia.Semangat nasionalisme menyebar ke seantero dunia dan mendorong negara-negaraAsia–Afrika memperjuangkan kemerdekaannya. Ini terjadi setelah Perang Dunia I dan selamaPerang Dunia II. Hanya dalam dua puluh lima tahun pasca Perang Dunia II, ada sekitar 66negara-bangsa yang lahir. Indonesia termasuk salah satu dari negara bangsa yang baru lahirpasca Perang Dunia II ini.Di abad ini, semangat nasionalisme telah mendorong negara-negara di bawah bekasYugoslavia dan bekas Uni Soviet lahir sebagai negara-negara bangsa. Dapat dipastikan bahwa kedepan, nasionalisme akan terus menjadi ideologi yang menginspirasi dan mendorong gerakanpembentukan komunitas bersama berdasarkan karakteristik etnis, kultur, atau pun politik.
  9. 9. 9C. Bentuk - bentuk dari NasionalismeNasionalisme dapat menonjolkan dirinya sebagai sebagian paham negara atau gerakan(bukan negara) yang populer berdasarkan pendapat warga negara, etnis, budaya, keagamaan danideologi. Kategori tersebut lazimnya berkaitan dan kebanyakan teori nasionalismemencampuradukkansebahagian atau semua elemen tersebut.Nasionalisme Kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalismedimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendakrakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseaudan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul DuContract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial").Nasionalisme Kewarganegaraan (atau nasionalisme sipil) adalah sejenis nasionalismedimana negara memperoleh kebenaran politik dari penyertaan aktif rakyatnya, "kehendakrakyat"; "perwakilan politik". Teori ini mula-mula dibangun oleh Jean-Jacques Rousseaudan menjadi bahan-bahan tulisan. Antara tulisan yang terkenal adalah buku berjudul DuContract Sociale (atau dalam Bahasa Indonesia "Mengenai Kontrak Sosial").Nasionalisme Romantik (juga disebut nasionalisme organik, nasionalisme identitas)adalah lanjutan dari nasionalisme etnis dimana negara memperoleh kebenaran politiksecara semulajadi ("organik") hasil dari bangsa atau ras; menurut semangat romantisme.Nasionalisme romantik adalah bergantung kepada perwujudan budaya etnis yangmenepati idealisme romantik; kisah tradisi yang telah direka untuk konsep nasionalismeromantik. Misalnya "Grimm Bersaudara" yang dinukilkan oleh Herder merupakankoleksi kisah-kisah yang berkaitan dengan etnis Jerman.Nasionalisme Budaya adalah sejenis nasionalisme dimana negara memperolehkebenaran politik dari budaya bersama dan bukannya "sifat keturunan" seperti warnakulit, ras dan sebagainya. Contoh yang terbaik ialah rakyat Tionghoa yang menganggapnegara adalah berdasarkan kepada budaya. Unsur ras telah dibelakangkan di managolongan Manchu serta ras-ras minoritas lain masih dianggap sebagai rakyat negaraTiongkok. Kesediaan dinasti Qing untuk menggunakan adat istiadat Tionghoamembuktikan keutuhan budaya Tionghoa. Malah banyak rakyat Taiwan menganggap dirimereka nasionalis Tiongkok sebab persamaan budaya mereka tetapi menolak RRCkarena pemerintahan RRT berpaham komunisme.
  10. 10. 10Nasionalisme Kenegaraan ialah variasi nasionalisme kewarganegaraan, selaludigabungkan dengan nasionalisme etnis. Perasaan nasionalistik adalah kuat sehinggadiberi lebih keutamaan mengatasi hak universal dan kebebasan. Kejayaan suatu negeri ituselalu kontras dan berkonflik dengan prinsip masyarakat demokrasi. Penyelenggaraansebuah national state adalah suatu argumen yang ulung, seolah-olah membentukkerajaan yang lebih baik dengan tersendiri. Contoh biasa ialah Nazisme, sertanasionalisme Turki kontemporer, dan dalam bentuk yang lebih kecil, Franquisme sayap-kanan di Spanyol, serta sikap Jacobin terhadap unitaris dan golongan pemusat negeriPerancis, seperti juga nasionalisme masyarakat Belgia, yang secara ganas menentangdemi mewujudkan hak kesetaraan (equal rights) dan lebih otonomi untuk golonganFleming, dan nasionalis Basque atau Korsika. Secara sistematis, bilamana nasionalismekenegaraan itu kuat, akan wujud tarikan yang berkonflik kepada kesetiaan masyarakat,dan terhadap wilayah, seperti nasionalisme Turki dan penindasan kejamnya terhadapnasionalisme Kurdi, pembangkangan di antara pemerintahan pusat yang kuat di Spanyoldan Perancis dengan nasionalisme Basque, Catalan, dan Corsica.Nasionalisme agama ialah sejenis nasionalisme dimana negara memperoleh legitimasipolitik dari persamaan agama. Walaupun begitu, lazimnya nasionalisme etnis adalahdicampuradukkan dengan nasionalisme keagamaan. Misalnya, di Irlandia semangatnasionalisme bersumber dari persamaan agama mereka yaitu Katolik; nasionalisme diIndia seperti yang diamalkan oleh pengikut partai BJP bersumber dari agama Hindu.Di Indonesia menganut prinsip Nasionalisme Pancasila. Pada prinsipnya NasionalismePancasila adalah pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsadan tanah airnya yang didasarkan pada nilai-nilai Pancasila.Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang diarahkan agarbangsa Indonesia senantiasa:
  11. 11. 111. Menempatkan persatuan – kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negaradiatas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan.2. Menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan Bangsa dan Negara.3. Bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia tidak rendah diri.4. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusiadan sesama bangsa.5. Menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia.6. Mengembangkan sikap tenggang rasa.7. Tidak semena-mena terhadap orang lain.8. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.9. Senantiasa menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.10.Berani membela kebenaran dan keadilan.11.Merasa bahwa bangsa Indonesia merupakan bagian dari seluruh umat manusia.12.Menganggap pentingnya sikap saling menghormati dan bekerja sama dengan bangsalain.
  12. 12. 12D. Peranan Nasionalisme di IndonesiaPerkembangan nasionalisme yang mengarah pada upaya untuk melakukan pergerakannasional guna melawan penjajah tidak bisa lepas dari peran berbagai golongan yang ada dalammasyarakat, seperti golongan terpelajar/kaum cendekiawan, golongan profesional, dan golonganpers.Golongan TerpelajarGolongan terpelajar dalam masyarakat Indonesia saat itu termasuk dalam kelompok elitesebab masih sedikit penduduk pribumi yang dapat memperoleh pendidikan. Kesempatanmemperoleh pendidikan merupakan sebuah kesempatan yang istimewa bagi rakyat Indonesia.Mereka memperoleh pendidikan melalui sekolah-sekolah yang didirikan kolonial yang dirasamemiliki kualitas baik. Dengan pendidikan model barat yang mereka miliki, golongan terpelajardipandang sebagai orang yang memiliki pandangan yang luas sehingga tidak sekedar dikenal sajatetapi mereka dianggap memiliki kepekaan yang tinggi. Sebab selain memperoleh pelajaran dikelas mereka akan membentuk kelompok kecil untuk saling bertukar ide menyatakan pemikiranmereka mengenai negara Indonesia melalui diskusi bersama. Meskipun mereka berasal daridaerah yang berbeda tetapi mereka merasa senasip sepenanggunagan untuk mengatasi bersamaadanya penjajahan, kapitalisme, kemerosotan moral, peneterasi budaya, dan kemiskinan rakyatIndonesia. Hingga akhirnya mereka membentuk perkumpulan yang selanjutnya menjadiOragnisasi Pergerakan Nasional. Mereka membentu organisasi-organisasi modern yangberwawasan nasional. Mereka berusaha menanamkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa,menanamkan rasa nasionalisme, menanamkan semangat untuk memprioritaskan segalanya demikepentingan nasional daripada kepentingan pribadi melalui organisadi tersebut. Selanjutnyamelalui organisasi pergerakan nasional tersebut mereka melakukan gerakan untuk melawanpenjajahan yang selanjutnya membawa Indonesia pada kemerdekaan.Jadi Golongan terpelajar memiliki peran yang besar bagi Indonesia meskipun keberadaannyasangat terbatas (minoritas) tetapi golongan terpelajar inilah yang menjadi pelopor pergerakannasional Indonesia hingga akhirnya kita berjuangan melawan penjajah dan memperolehkemerdekaan.Golongan Profesional
  13. 13. 13Golongan profesional merupakan mereka yang memiliki profesi tertentu seperti guru, dandokter. Keanggotaan golongan ini hanya terbatas pada orang seprofesinya. Golongan profesionalini lebih banyak ada dan mengembangkan profesinya didaerah perkotaan. Golongan profesionalpada masa kolonial memiliki hubungan yang dekat dengan rakyat, sehingga mereka dapatmengetahui keberadaan rakyat Indonesia pada saat itu. Sehingga golongan ini dapatmenggerakkan kekuatan rakyat untuk menentang kekuasaan pemerintah kolonial Belanda.a) Peran Guru1. Guru merupakan ujung tombak perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapaikemerdekaannya dan berjuang memajukan bangsa Indonesia dari keterbelakangan.2. Guru memberikan pendidikan dan pengajaran kepada generasi penerus bangsa melaluilembaga-lembaga pendidikan yang ada baik itu sekolah yang didirikan oleh pemerintahkolonial maupun sekolah yang didirikan oleh tokoh-tokoh bangsa Indonesia.3. Melalui pendidikan tersebut guru dapat menanamkan rasa kebangsaan/ rasa nasionalismeyang tinggi. Sehingga anak-anak kaum pribumi dapat menyadari dan tekanan daripemerintah kolonial Belanda.4. Guru telah membangun dan membangkitkan kesadaran nasional bangsa Indonesia.5. Guru telah mendidik dan melahirkan tokoh-tokoh pejuang yang dapat diandalkan dalammemperjuangkan kebebasan bangsa Indonesia dari cengkeraman kaum penjajah.6. Orang-orang pribumi mulai menghimpun kekuatan dan berjuang melalui organisasi-organisasi modern yang didirikannya. Organisasi-organisasi perjuangan yang didirikanoleh kaum terpelajar bangsa Indonesia dijadikan sebagai wadah perjuangan di dalammenentukan langkah-langkah untuk mengusir pemerintah kolonial Belanda dan berupayamembebaskan bangsa dari segala bentuk penjajahan asing.Bagi guru tempat perjuangan mereka adalah lembaga-lembaga pendidikan yang ada, disekolah tersebut guru membangkitkan semangat perjuangan bangsa Indonesia untuk mencapaikemerdekaannya.
  14. 14. 14Contoh lembaga pendidikan yang ada, yaitu :1. Perguruan Taman Siswa didirikan oleh Ki Hajar Dewantara2. Lembaga Pendidikan Perguruan Muhammadiyah didirikan oleh K.H Ahmad DahlanMelalui gurulah dihasilkan tokoh-tokoh besar bangsa Indonesia maupun tokoh-tokoh besardunia. Di tangan gurulah terletak maju mundurnya sebuah bangsa. Jadi jika tidak ada guru makamungkin Indonesia tidak dapat terbebas dari Kekuasaan kolonial.b) Peran Dokter1. Pada masa kolonial dokter memiliki hubungan yang sangat dekat dengan kehidupanrakyat.2. Dokter dapat merasakan kesengsaraan dan penderitaan yang dialami rakyat Indonesiamelalui penyakit yang dideritanya. Ia mendengarkan berbagai keluhan yang dialami olehrakyat Indonesia. Penderitaan dan kesengsaraan yang dialami oleh rakyat Indonesiaadalah akibat dari berbagai tekanan dan penindasan yang dilakukan oleh pemerintahkolonial Belanda.3. Ketergerakan hati mereka diwujudkan melalui perjuangan dengan membentuk wadahorganisasi yang bersifat sosial dan budaya yang diberinama Budi Utomo yang didirikan20 Mei 1908 oleh Dr. Wahidin Sudirohusodo, Dr. Sutomo, Dr. Cipto Mangunkusumo,Dr. Gunawan Mangunkusumo.1. Golongan PersPers sudah mulai masuk ke Indonesia pada abad ke-19, dan masuknya pers di Indonesiamemberikan pengaruh yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Wujud perkembangan persdapat dilihat dalam bentuk surat kabar maupun majalah. Awalnya surat kabar yang beredarhanya digunakan untuk orang-orang asing tetapi karena untuk mengejar pelanggan darimasyarakat pribumi maka muncul surat kabar yang di modali orang Cina tetapi menggunakanbahasa Melayu. Peran media :1. Melalui surat kabar terdapat pendidikan politik, sebab melalui surat kabar tersebutternyata dimuat isu-isu mengenai masalah politik yang sedang berkembang sehinggasecara tidak langsung melalui surat kabar tersebut telah memberikan pendidikan politikkepada masyarakat Indonesia.
  15. 15. 152. Melalui Surat kabar/majalah mempunyai fungsi sosial dasar yaitu memperluaspengetahuan bagi para pembacanya dan dapat membentuk pendapat (opini) umum.3. Pendidikan sosial politik dapat disalurkan melalui tulisan-tulisan di surat kabar dan mediamasa sehingga menumbuhkan pemikiran dan pandangan kritis pembaca yang dapatmembangkitkan kesadaran bersama bagi bangsa Indonesia.4. Surat kabar merupakan media komunikasi cetak yang paling potensial untuk memuatberita, wawasan dan polemik (tukar pikiran melalui surat kabar), bahkan ide danpemikiran secara struktural dapat dikomunikasikan kepada masyarakat luas.5. Meskipun pada masa itu ruang gerak pers dibatasi dan dikontrol ketat oleh pemerintahkolonial. Tetapi melalui surat kabar tersebut sebagai sarana untuk menyampaikan segalasesuatu yang dikehendaki dan diprogramkan oleh pemerintah sehingga sedapat mungkinbisa diinformasikan kepada masyarakat luar. Dimana pemberitahuannya lebih memihakpada pemerintah kolonial Hindia Belanda.Pada masa pergerakan nasional Indonesia, surat kabar mempunyai peranan yang sangatpenting bahkan organisasi pergerakan nasional Indonesia telah memiliki surat kabar sendiri-sendiri, seperti Darmo Kondo (Budi Utomo), Oetoesan Hindia (Sarekat Islam), Het Tiidsriff danDe Expres (Indische Partij), Indonesia Merdeka (Perhimpunan Indonesia), Soeloeh IndonesiaMoeda (PNI), Pikiran Rakyat (Partindo), Daulah Ra’jat (PNI Baru). Surat kabar yang dimilikioleh organisasi-organisasi tersebut menjadi salah satu sarana untuk menyampaikan bentuk-bentuk perjuangan kepada rakyat, agar rakyat dapat mengetahui dan memberikan dukungankepada organisasi-organisasi itu.Nasionalisme di Indonesia mengalami kemajuan dan perkembangan yang sangat pesatketika secara resmi Budi Utomo diakui oleh Pemerintah Belanda pada tahun 1908. Secarasingkat perkembangan nasionalisme Indonesia menjadi lebih ramai sejak berdiri Budi Utomohingga Proklamasi Kemerdekaan. Sejak Budi Utomo berdiri organisasi-organisasi yangmengusahakan perbaikan dan kondisi rakyat Indonesia.
  16. 16. 16E. Upaya meningkatkan Jiwa Nasionalisme.Inilah beberapa upaya untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme.1. Menggunakan produk-produk dalam negeri, karena hal ini dapat meningkatkan kreatifitasbangsa untuk membuat sesuatu yang tidak kalah menarik dengan produk-produk luarnegeri dan akan menciptakan pendapatan ekonimi dikalangan masyarakat.2. Teruslah membuat suatu prestasi-prestasi yang membanggakan baik dalam bidangscience, olahraga, teknologi dan sebagainya, karena dengan prestasi tersebut akanmembuat negara ini disegani oleh negara-negara lain didunia ini dan bukan lagi dianggapsebagai negara para pecundang.3. Jangan melupakan para pahlawan bangsa, karena kemerdekaan yang sekarang kitanikmati adalah berkat mereka para pahlawan yang berjuang.F. Memperkuat Nasionalisme IndonesiaKesadaran sebagai bangsa adalah hasil konstruksi atau bentukan mengandungkelemahan internal yang serius ketika kolonialisme dan imperialisme tidak lagimenjadi sebuah ancaman. Karena itu, nasionalisme kita akan ikut lenyap jika kita berhentimengkonstruksi atau membentuknya tanpa harus menyebutnya sebagai sebuah nasionalismebaru.Pertama, beberapa pengalaman kolektif seharusnya menjadi “roh baru” pembangkitsemangat nasionalisme Indonesia. Misalnya, keberhasilan para siswa kita dalam olimpiadeFisika, Kimia, Biologi atau Matematika di Tingkat Regional dan Internasional, keberhasilan atletmenjadi juara dunia (tinju), prestasi pemimpin kita menjadi Menteri Ekonomi terbaik di Asia(Dr. Sri Mulyani Indrawati) dan seterusnya. Sebaliknya, pengalaman dicemoh dan direndahkansebagai bangsa terkorup, sarang teroris atau bangsa pengekspor asap terbesar seharusnya memicukita untuk berubah dan tampil sebagai bangsa terpandang.Kedua, negara Indonesia sangat plural. Identifikasi sebuah kelompok etnis atau agamapada identitas kolektif sebagai bangsa hanya mungkin terjadi kalau negara mengakui, menerima,menghormati, dan menjamin hak hidup mereka. Masyarakat akan merasa lebih aman danditerima dalam kelompok etnis atau agamanya ketika negara gagal menjaminkebebasan beragama-termasuk kebebasan beribadah dan mendirikan rumah ibadah, persamaan
  17. 17. 17dihadapan hukum, hak mendapatkan pendidikan yang murah dan berkualitas, hakmemperoleh pekerjaan dan penghidupan yang layak, dan sebagainya.
  18. 18. 18BAB IIIPENUTUPKESIMPULAN DAN SARANDari beberapa pembahasan di makalah ini maka dapat diambil kesimpulan bahwa artidari Nasionalisme itu adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap bangsa dannegara, dan sekaligus menghormati bangsa lain. Sikap Nasionalisme yang sudah ada sejak jamandahulu harus tetap kita jaga dan tanamkan pada generasi muda Indonesia. Nasionalisme sebagaimodal awal dalam membangun bangsa dan negara Indonesia adalah warga negara dan generasimuda Indonesia. Nasionalisme hendaknya ditumbuhkan sejak dini lewat pembekalanpembelajaran kewarganegaraan dan sejarah pada sektor pendidikan baik secara formal maupuninformal. Warga negara khususnya generasi muda diharapkan lebih menjiwai, menghargai,danmelestarikan identitas nasional bangsa Indonesia (seperti bahasa, adat istiadat, lagukebangsaan, dll) demi menumbuhkan semangat nasionalisme.
  19. 19. 19DAFTAR PUSTAKABudi Irwanto (2010).Kewarganegaraan Tentang Nasionalisme. From http://budi-irwanto-sg.blogspot.com/2010/04/makalah-kewarganegaraan-tentang.html .10 Oktober 2012Wikipedia(2012).NasionalismeIndonesia.Fromhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Nasionalisme_Indonesia&oldid=5869847 . 12Oktober 2012SudarsonoDarson(2008).Nasionalisme.Fromhttp://vandawsn.blogspot.com/2008/05/nasionalisme-indonesia.html . 12 Oktober 2012Irfan Ramadhan (2011). Upaya meningkatkan sikap Nasionalisme, Sikap Demokrasi, MencintaiKeragaman Adat, Budaya, dan Agama demi mencapai Persatuan dan Kesatuan. Fromhttp://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/05/03/upaya-meningkatkan-jiwa-nasionalisme-sikap-demokrasi-mencintai-keberagaman-adat-budayadan-agama-demi-tercapainya-persatuan-dan-kesatuan/ . 17 Oktober 2012AndyYanuar(2011).MakalahNasionalisme.Fromhttp://sikoapoadolah.wordpress.com/2011/11/09/contoh-makalah-nasionalisme/ . 17Oktober 2012

0 comments:

Post a Comment